Selasa, 26 Agustus 2014

memijahkan Cupang

1. Pisahkan ikan cupang betina dari cupang jantan setidaknya seminggu sebelum kawin.
Beri makan cupang betina dengan berbagai variasi makanan seperti pakan hidup, pelet, dan pakan kering dua kali sehari.
Ganti air dalam wadah lebih sering dengan air suhu suam-suam kuku. Ketika  cupang betina siap kawin, perutnya akan membengkak (berisi telur) di atas ukuran normal.
2. Biarkan cupang jantan selama beberapa hari di tangki pemijahan untuk membangun sarang dari gelembung kecil yang akan muncul di permukaan air.
3. Pindahkan cupang betina ke dalam tangki pemijahan. Cupang jantan akan mulai agresif mengejar cupang betina dan menggigit siripnya.
Jika perilaku cupang jantan terlalu agresif  sehingga dikhawatirkan bisa membunuh cupang betina, pisahkan keduanya dan coba lagi proses ini setelah beberapa hari.
4. Proses akan berlanjut dengan cupang jantan mulai menggesekkan tubuhnya ke cupang betina.
Pada tahap ini, cupang betina mulai melepaskan telurnya ke dalam air yang diiringi dengan pelepasan sperma oleh cupang jantan sehingga terjadi pembuahan.
Proses ini berlangsung sekitar 10 sampai 20 detik  dan bisa berulang selama beberapa jam. Cupang jantan kemudian akan mengambil telur dengan mulutnya dan meletakkannya ke dalam sarang gelembung.
5. Segera setelah kawin, pindahkan cupang betina dari wadah pemijahan sehingga terhindar dari perilaku agresif cupang jantan. Biarkan cupang jantan di dalam wadah bersama telur yang sudah dibuahi.
6. Dalam dua sampai tiga hari setelah kawin, ludah cupang jantan akan menyebabkan telur mulai menetas.
7. Pindahkan cupang jantan setelah dua hari ketika anak cupang sudah mampu berenang secara mandiri.[]

mengenai ikan cupang

Cupang merupakan ikan yang banyak dipelihara karena warnanya yang beraneka ragam serta siripnya yang berjumbai indah.
Memelihara ikan cupang relatif mudah dan tidak memerlukan perlakuan khusus. Ikan cupang ideal diletakkan di kamar tidur anak, di kamar mandi, atau di meja kerja.
Cupang dikenal pula dengan nama ikan beta atau ikan Siam. Cupang jantan memiliki sifat agresif dan akan bertarung dengan cupang lain jika tidak ditempatkan dalam wadah terpisah.

Identifikasi

Ikan cupang jantan memiliki sirip berjumbai dengan beragam warna.
Ukuran cupang jantan bisa mencapai 6 cm hingga 8 cm, sedang cupang betina memiliki ukuran tubuh lebih kecil dengan bentuk dan warna sirip yang tidak seatraktif cupang jantan.
Ikan cupang umumnya didominasi warna putih, merah, biru dan ungu.

Habitat

Ikan cupang dapat dipelihara dalam wadah atau akuarium yang tidak terlalu besar.
Cupang jantan tidak boleh diletakkan dalam wadah yang sama karena mereka akan bertarung sampai mati.
Berbeda dengan yang jantan, ikan cupang betina dapat dipelihara bersama dalam satu wadah bahkan bisa dicampur dengan ikan lainnya seperti guppy dan molly.
Jangan memelihara ikan cupang jantan dan betina dalam satu wadah kecuali pada saat pemijahan karena cupang jantan bisa membunuh cupang betina.

Pakan

Ikan cupang bisa diberi makan berbagai makanan ikan dalam bentuk pelet, kering, atau pakan hidup.
Cupang hanya perlu diberi makan tiga kali per minggu. Terlalu sering memberi makan hanya akan memperpendek umur mereka dan membuat air dalam wadah cepat kotor.

Kesehatan

Ikan cupang yang dirawat baik dapat hidup 4-5 tahun. Ganti dua pertiga air sekali seminggu.
Jangan mengganti semua air sekaligus. Ikan cupang membutuhkan bakteri dalam air untuk bertahan hidup.
Suhu air yang optimal untuk cupang berkisar antara 23 hingga 28 derajat Celsius. Cupang jantan lebih senang hidup dalam air yang tidak difilter sedang cupang betina lebih menyukai air yang difilter.

Asal

Cupang merupakan ikan asli dari Asia Tenggara dan bisa ditemukan hidup di area persawahan

Tips bagi yang ingin Memelihara Ikan Hias

.1   Pertama kali, tentu tetapkan dahulu, anda ingin memelihara sebagai hobiis atau untuk usaha. Sebagai tahap awal, mari menjadikannya sebagai hobi. Tak kenal maka tak sayang, bukan?

2.    Tentukan ikan hias yang akan dipelihara. Tawar atau laut? Banyak buku tentang ikan hias disediakan di pasaran, juga internet. Untuk kelas menengah-bawah, ada baiknya memelihara ikan yang mudah dirawat dan harga terjangkau. Jenis ikan hias tawar seperti Koki, Tetra, Barbir, Plati, Sepat, dan Zebra rasanya sudah memadai. 

3.    Harap diingat, sifat ikan berbeda-beda. Ada yang pendamai, tapi ada yang agresif seperti ikan Sumatera. Pisahkan ikan agresif ini, karena mereka bisa mencabik-cabik sirip ikan yang kalem.

4.    Ikan dapat dibeli di toko-toko penjual ikan hias. Pilih yang badannya sehat, yang dapat diperkirakan dari bentuk tubuh yang padat, sirip lengkap dan tidak rusak, serta kulit mulus. Ikan yang rawan penyakit umumnya dijumpai di penjual-penjual yang tidak memiliki tempat khusus.

5.    Beli atau buat akuarium.  Bila memilih yang kedua, perhatikan ketebalan kaca, ada rumus tertentu antara panjang, lebar, dan tinggi akuarium dengan tebal kaca. Biasanya, ukuran di bawah 100 sentimeter menggunakan kaca dengan tebal 3 hingga 5 sentimeter. 

6.    Ikan sama seperti manusia, butuh udara. Amat baik jika akuarium dilengkapi dengan sirkulator yang banyak dijual. Dengan ini, anda tidak perlu membersihkan akuarium tiap hari. Yang lebih murah adalah aerator, yang khusus mensuplai udara dari luar ke dalam akuarium. Anda yang kreatif bisa membuat akuarium dengan sistem “double bottom” sebagai sarana mensirkulasikan air sehingga tahan lama kualitasnya. Tambahkan arang aktif (zeolit) sebagai penyerap racun, bila perlu.

7.    Tak ada salahnya kalau akuarium dihias dengan batuan atau koral. Di toko banyak disediakan, cuma harus diperhatikan bahwa koral yang sudah diwarnai sebaiknya direndam dahulu agar bahan kimianya tidak membahayakan ikan. 

8.    Tanaman air hidup juga banyak terdapat di toko atau di alam. Bedanya, di toko biasanya tanaman sudah lebh dahulu dibersihkan. Jika mengambil dari alam, pastikan untuk dicuci dahulu dan  tidak ada hewan yang menempel yang dikhawatirkan merugikan ikan. Jenis seperti Hydrilla cocok untuk menambah suplai oksigen dalam akuarium. Tapi jangan terlalu banyak, karena di malam hari malah tanaman ini akan menyerap oksigen.

9.    Unsur paling penting tentu saja air. Usahakan menggunakan air tanah yang telah diaerasi setidaknya 24 jam. Hindari menggunakan air PAM secara langsung. Untuk ikan hias laut/karang, air bisa dibeli di toko-toko ikan hias. Biasanya air laut dijual per jerigen.

10.    Mengganti air bisa dilakukan berkala, tergantung seberapa lama kualitasnya bertahan. Cara yang paling bagus adalah dengan sifon (selang diameter kecil). Kurangi air dua pertiganya dengan sifon, sambil menyedot kotoran yang ada. Setelah itu, isikan air lewat selang/sifon hingga ketinggian semula.

11.    Perhatikan pakan ikan. Ada ikan yang membutuhkan pakan hidup segar seperti udang kecil, cacing rambut, atau jangkrik. Ada yang cukup dengan pakan segar beku seperti cacing beku.  Di pasaran semua itu tersedia. Ada pula yang berbentuk pellet dalam kemasan. Konsultasikan ke penjual ikan hias.

12.    Untuk menambah indah akuarium, beri pencahayaan yang sesuai. 

13.    Hama dan penyakit adalah hal yang paling sering mengancam. Untuk memahami ciri-ciri dan cara mengatasinya memang butuh pengetahuan sedikit mendalam. Namun biasanya berkisar pada perilaku ikan yang enggan makan, sirip layu, suka menggantung di bawah permukaan air. Ada pula yang tampak jelas dijangkiti parasit bintik putih (Ichthyopthirius), kutu air,  dan ektoparasit lain. Terdapat beberapa jenis cairan yang bisa dipakai untuk mengatasinya. 

14.    Ada juga masalah akibat kualitas lingkungan jelek seperti kurangnya oksigen, tingginya racun akibat sisa pakan, salah makan, perubahan temparatur, dan lain-lain. Konsultasikan hal-hal mengenai gangguan pada ikan ini dengan toko tempat anda membeli ikan.

Ikan Mas Koki Yg Warnanya luntur

kan koki itu banyak sekali jenis dan macamnya, begitu juga dengan warnanya. Ada yang merah, merah putih, hitam, ada juga yang panca warna (calico). Untuk kali ini kita bahas mengenai ikan koki yang berwarna hitam. Ikan koki adalah merupakan jenis ikan yang bisa bermutasi warna. Yang tadinya berwarna merah, bisa saja berubah menjadi kuning. Yang tadinya berwarna hitam, bisa berubah menjadi kuning. Apa penyebab ikan koki warna hitam jadi luntur dan memudar…??? Dibawah ini akan saya jelaskan sesuai yang saya ketahui…
PENYEBABNYA:
Hal pertama akan saya coba jelaskan mengenai Penyebab warna ikan koki (khususnya warna hitam) bisa menjadi luntur/pudar.
Kekurangan sinar matahari
Semua makhluk hidup di dunia ini membutuhkan sinar matahari, entah itu manusia, tumbuhan, maupun binatang. Aquarium didalam ruangan (indoor) biasanya kekurangan suplai sinar matahari. Hal ini bisa membuat warna ikan koki yang awalnya hitam bisa semakin memudar bahkan menjadi kuning. Untuk ikan koki yang berwarna hitam memang membutuhkan sinar matahari yang banyak supaya warnanya tetap terjaga.
Makanan yang mengandung SPIRULINA (pewarna)
Kebanyakan makanan ikan koki yang dijual dipasaran mengandung spirulina agar supaya warna ikan koki menjadi semakin cerah dan menarik. Hal ini kurang bagus untuk ikan koki yang berwarna hitam, karena bisa membuat warnanya berubah menjadi kekuningan bahkan bisa saja menjadi warna orange tua.
image
Contoh ikan koki warna hitam yang luntur/pudar.
CARA MENGATASINYA:
Untuk menjaga agar warna ikan koki kita (khususnya yang berwarna hitam) tetap pekat dan tidak pudar, ada beberapa tips untuk anda.
Peliharalah ikan anda di aquarium luar ruangan (outdoor) ditempat yang terkena sinar matahari minimal 5-6 jam sehari. Apabila tidak memungkinkan, bisa juga anda memakai cara berikut.
Siapkan tempat khusus semacam aquarium atau bak fiber di luar ruangan untuk menjemur ikan anda. Jadi saat warna ikan sudah mulai memudar, segera angkat dan pindahkan ikan tersebut ke tempat yang telah disediakan selama 1-2 minggu supaya warmanya kembali pekat. Setelah warnanya bagus, anda bisa kembali menaruh ikan tersebut kedalam aquarium indoor anda. Mungkin cara ini sedikit merepotkan, tapi cara ini cukup berhasil untuk mempertahankan warna hitam ikan koki supaya tidak luntur/pudar. Sumber: Customer toko.
Selain cara diatas, ada cara lain yaitu memakai Lampu Tanning seperti yang dipakai untuk men-tanning ikan arwana. Biasanya dinyalakan maksimal 6 jam sehari sebagai pengganti sinar matahari. Selain itu, anda juga bisa mengganti bohlam lampu anda memakai lampu yang memiliki tingkat intensitas cahaya yang lebih tinggi, misalnya 10.000 K (kelvin) hingga 20.000 K. Efek samping dari penggunaan lampu jenis ini biasanya akan membuat air menjadi cepat berlumut atau berwarna kehijauan. Jadi kita harus sering-sering melakukan penggantian air.
image
Black ranchu dengan warna yang solid.
Hindari pemberian pakan yang mengandung SPIRULINA dan sejenisnya. Untuk makanan ikan koki yang berwarna hitam, anda bisa memberikan cacing beku, atau pellet lobster yang mengandung protein tinggi=

Tips pemeliharaan Aquarium air asin

Akuarium dengan air tawar mungkin sudah umum dan biasa Anda lakukan. Lantas bagaimana dengan air asin? Memang pemeliharaannya tidak mudah. Namun jika Anda tertantang, simak tips pemeliharaan akuarium air asin seperti yang dilansir dari She Knows (22/10) berikut ini.
Apa perbedaannya?
Jika anak di rumah menginginkan ikan air asin seperi Nemo, tentu saja peliharaan tersebut tidak bisa disimpan di dalam akuarium air tawar. Biasanya ikan air asin pun lebih besar dan jenisnya lebih menarik, meskipun cara perawatannya juga tidak mudah.
Faktor lingkungan
Karena ikan air asin tinggal di laut, perbedaan suhu, kualitas air, dan faktor lingkungan lain mungkin tidak berubah dengan cepat seperti di danau atau sungai. Jadi perhatikan dengan baik mengenai keasaman hingga suhu akuarium, bahkan jika Anda menggunakan yang bundar sekalipun. Setidaknya, pastikan suhu air asin dalam akuarium tidak berubah dengan cepat. Sebab suhu yang menurun drastis bisa membunuh ikan air asin Anda.
Ukuran
Akuarium air asin juga harus lebih besar daripada yang biasa. Selain itu, Anda pun perlu memberi koral atau bebatuan agar membuat ikan merasa nyaman seperti berada di laut.
Pengaturan
Butuh beberapa bulan untuk mengatur sebuah akuarium air asin. Setelah memasang alat-alat yang dibutuhkan, Anda bahkan mungkin harus mempercepat pertumbuhan bakteri di dalamnya. Selain itu, Anda perlu memeriksa kadar asam agar mengetahui siklusnya. Pada hari ke-40, ikan biasanya baru bisa dimasukkan dan hari ke-60 adalah waktu untuk memberi tanaman air asin.
Memilih ikan
Saat memilih ikan air asin untuk dipelihara, jangan membeli spesies yang tidak akur. Sebab jika salah satunya mati, Anda akan rugi besar, mengingat biaya pemeliharaan akuarium air asin yang memang tidak murah. Perhatikan juga jumlah ikan sesuai dengan ukuran akuarium. Jika Anda baru memelihara ikan air asin, jangan malu bertanya pada ahlinya.
Pemeliharaan
Suhu akuarium air asin harus Anda jaga pada angka 22-27 derajat Celsius. Keasinan air asin juga sebaiknya diperhatikan (sekitar 34-37 bagian garam per 1.000 unit air). Jangan khawatir, ada alat khusus untuk memeriksanya. Selain itu, pH, kadar nitrat, nitrit, dan amonia pun penting untuk dipantau. Namun yang paling rumit biasanya adalah ketika Anda harus membersihkan isi akuarium dari puing-puing kotoran di dalamnya.
Kedengarannya memang sulit dan tidak mungkin. Tetapi keuntungan memelihara ikan air asin adalah Anda bisa terus belajar, mencari informasi, dan pengetahuan terus-menerus. Sehingga Anda tidak akan cepat bosan. Jadi, mau memelihara ikan air asin? Mulai dengan

Aquarium Mini

Dengan semakin berkembangnya jumlah penggemar ikan hias, para penjual perlengkapan / media untuk memelihara ikan hias pun turut berkembang. Sekarang ini lebih mudah memperoleh perlengkapan tersebut, bahkan dapat diperoleh dibeberapa supermarket. Jika kita lihat diantara perlengkapan tersebut terdapat akuarium-akuarium yang berukuran kecil, bahkan mini, dengan berbagai bentuk yang indah dan menarik.
Akuarium mini ini sebagian dipajang dengan penataan yang menarik dan sudah dilengkapi dengan perlengkapan yang memadai, dan ada juga yang tidak (polos). Dikarenakan mempunyai bentuk dan penataan yang menarik, banyak orang termasuk yang masih awam dalam memelihara ikan hias tertarik untuk memiliki dan membelinya. Yang menjadi pertanyaan adalah “Apakah akuarium mini cocok untuk memelihara ikan hias?”. Jawabnya bisa cocok, bisa juga tidak. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam memelihara ikan hias pada akuarium mini (kecil), yakni,
 
         
Akuarium mini memiliki kelebihan sbb. :

Harganya relatif murah, sehingga siapapun dapat memilikinya.

Perlengkapan pendukungnya mempunyai kapasitas yang kecil (filter, lampu, dll.) dan pelengkap kebutuhan yang sedikit (pasir dasar, kapas filter, dll), sehingga harganya pun menjadi terjangkau.

Konsumsi listrik lebih kecil, dan konsumsi air lebih sedikit, sehingga lebih hemat biaya.

Dapat dengan mudah diletakan dimana saja sesuai dengan keinginan.

Lebih mudah membersihkannya.



 
         


 
Akuarium mini memiliki kekurangan sbb. :

Membutuhkan frekuensi perawatan dan perhatian lebih banyak dibandingkan dengan akuarium ukuran besar. Oleh karena itu lebih baik jangan membelinya apabila berpikiran bahwa akuarium mini ini dapat di”diam”kan saja dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dikarenakan volume air yang kecil sangat mudah terpengaruh oleh perubahan beberapa faktor seperti kimia air, suhu, dan jumlah ikan yang dipelihara, yang dapat mempengaruhi kondisi air dengan waktu yang relatif cepat, mulai dari beberapa jam hingga beberapa menit. Jika hal ini tidak diperhatikan akan berakibat fatal bagi ikan hias yang kita pelihara.

Jumlah ammonia yang berasal dari akumulasi kotoran dan sisa-sisa makanan ikan yang berlebih akan sangat dan mudah mempengaruhi kondisi air. Dimana kadar ammonia yang berlebih akan membuat ikan keracunan dan mati. Oleh karena itu perlu dilakukan penggantian air yang cukup sering walaupun tersedia filter, mengingat filter untuk akuarium mini ini mempunyai kapasitas yang sangat terbatas, dan biasanya tidak tersedia fungsi bio-filter nya.



 
         


 
Di alam tempat habitatnya, ikan hidup dengan lingkungan yang luas dan memiliki ekosistem yang baik. Kondisi air selalu terjaga karena adanya hujan, arus air. dan tanaman-tanaman air. Oleh karena itu lebih baik memilih akuarium mini dengan ukuran terbesar dari sekian pilihan ukuran akuarium mini yang kita inginkan, dan akan lebih baik apabila sudah ada padanan perlengkapannya seperti filter, mesin aerasi, dan lampu. Beberapa penjual biasanya sudah menjual akuarium ini sepaket dengan perlengkapannya.



 
         


 
Pilihan Ikan

Tidak banyak jenis ikan yang dapat bertoleransi (dalam rentang waktu tertentu) dengan kondisi lingkungan akuarium yang terlalu kecil / mini.  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni,
Pilihlah jenis ikan yang sudah terkenal mempunyai daya tahan yang baik dan mudah beradaptasi terhadap lingkungannya (guppy, zebra danio, white cloud mountain minnow, platy, dll).

Pilihlah jenis ikan yang mudah dipelihara (guppy, zebra danio, white cloud mountain minnow, platy, dll).

Pilihlah jenis ikan yang tidak banyak mengeluarkan kotoran, karena hal ini akan mempercepat penumpukan ammonia.

Pilihlah jenis ikan yang berukuran kecil dan tidak / cepat tumbuh menjadi besar  (guppy, zebra danio, white cloud mountain minnow, platy, dll).



 
         


 
Tips :
Pilihlah akuarium dengan ukuran yang tidak terlalu mini dan tidak berbentuk bulat (bowl), karena hal ini akan menyulitkan penempatan perlengkapan akuarium seperti filter, lampu, maupun kipas angin pendingin (fan).

Pilihlah perlengkapan akuarium sesuai dengan kapasitas ukuran akuarium, seperti filter, mesin aerasi, lampu dan kipas angin pendingin (fan). Kipas angin pendingin digunakan sesuai kebutuhan.



 
 




 
Pilihlah filter yang setidaknya mempunyai sistem biologis (bio-filter) dan sebaiknya yang eksternal karena filter eksternal tidak banyak menyita ruang dalam akuarium.

Pilihlah mesin aerasi dengan kapasitas kecil karena apabila gelembung oksigen yang dihasilkan cukup besar akan membuat air berombak atau berarus kuat. Penggunaan batu angin dengan ukuran kecil dan berlubang halus akan sangat membantu.

Bagi yang masih awam sebaiknya tidak menggunakan akuarium mini sebagai tempat untuk ber”aquascaping” karena tingkat kesulitannya cukup tinggi. Jika ingin mendekor sebaiknya gunakan tanaman buatan (artificial) saja ditambah dengan pasir dan kayu (bogwood).

Cara memijah Ikan

Budidaya ikan hias adalah fase lanjut dari penghobi ikan. Bila penghobi sudah dapat memelihara ikan dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah  bagaimana cara ikan dapat berkembang biak. Tentu terdapat beberapa tahapan, mulai dari pemilihan jenis kelamin ikan, persiapan induk, bak pemijahan, kualitas air yang cocok , pakan dan tahap inti, yaitu proses pemijahan.
Setelah anda bisa memelihara ikan, maka langkah pertama menuju tahap budidaya adalah menentukan jenis kelamin ikan.Membedakan jenis kelamin ikan tentu merupakan pekerjaan pokok para peternak ikan, karena dengan mengetahui jenis kelaminnya maka akan diketahui pasangan ikan dalam bak atau akuarium pemijahan. Tingkat kesulitan penentuan jenis kelamin atau bagaimana membedakan jenis kelamin ikan sangat beragam tergantung pada umur dan jenis ikan.  Tetapi secara umum dapat berdasarkan berbagai parameter diantaranya
Beberapa ikan dapat dibedakan jenis kelaminnya berdasarkan ukuran dan bentuk tubuhnya. Misalnya dalam kelompok ikan danio dan  livebearer (moly, platy, gupy) ikan betina mempunyai ukuran lebih besar dan bentuk perutnya lebih membuncit dibanding ikan jantan. Sebaliknya kelompok ikan siklid, termasuk lou han, barbir dan hampir sebagian besar ikan, jenis pejantannya mempunyai ukuran tubuh lebih besar. Beberapa jenis lainnya bahkan ikan jantan dan ikan betina sama besar ukuran tubuhnya. Beberpa ikan kadang betinanya saat musim memijah ada yang bagian perutnya lebih membulat dibanding ikan jantan.
Pada beberapa jenis ikan, pejantan kadang mempunyai warna yang sangat mencolok atau mempunyai jumbaian sirip lebih panjang dibanding ikan betina.


Gb. 1. Ikan tetra kongo adalah  isomorphic, karena betina (atas) dengan jantan             (bawah ) dapat dibedakan dengan mudah.
Beberapa ikan yang mempunyai warna mencolok dan jumbaian sirip yang lebih panjang atau mengembang adalah ikan cupang/betta, gurami hias, ikan paradis, gupi, moli, platy, barber dan white cloud mountain minnow . ikan jantan biasanya lebih menarik dan harganya lebih mahal.Ikan dibagi menjadi 2 kategori berdasarkan penampakan jenis kelamin. Jenis  adalah ikan yang dengan mudah dibedakan jenis kelmainnya. Secara primer adalah dengan melihat bentuk organ kelaminnya, atau secara sekunder dengan melihat ukuran tubuh, bentuk tubuh, warna tubuh, warna sirip dan bentuk sirip. Secara umum ikan jantan biasanya lebih cerah warna tubuhnya, lebih besar dan sirip siripnya lebih panjang. Perbedaan warna tubuh ikan dengan jelas dilihat pada ikan-ikan siiklid Afrika, killifish dan livebearer (kelompok moly, gupy dan platy). Beberapa ikan siklid (ikan dari suku Cichidae) juga mempunyai nonong atau nuchal hump pada ikan jantan, sedangkan ikan betina cenderung tidak memiliki, kalaupun ada tidak sebesar ikan jantan.

                               Gb.2. Nonong pada Jantan suku Cichlidae
Jenis  sangat sulit dibedakan, karena jantan dan betina mirip sekali bahkan sampai ke warna, bentuk tubuh dan ukurannya. Jenis yang kedua ini membutuhkan keahlian dan pengalaman. Biasanya jenis kedua ini dapat diketahui berdasarkan tingkah lakunya,  atau bentuk alat kelamin setelah ikan siap memijah.
A. 3. Tubercula
      Pada beberapa jenis ikan seperti ikan mas, pejantannya mempunyai tubercula atau semacam bintik-bintik (benjolan kecil) pada lempeng insang atau pada sirip dadanya. Kadangkala ikan betina juga mempunyai beberapa tubercula tetapi lebih sedikit.
A. 4. Tingkah lakuIkan jantan biasanya mendominasi ikan betina dengan cara mengejar, atau mendekati, melindungi. Pada beberapa jenis ikan, betinalah yang agresif. Ikan yang mengasuh anaknya, biasanya pejantan menjadi agresif dan mempunyai daerah asuhan, dimana akan melawan setiap ikan yang mendekatinya. Ada pula jenis betina yang agresif mempertahankan wilayah termasuk kombinasi jantan dan betina bekerja sama melawan ikan lain yang mendekat, tergantung jenis ikannya.Ada pula cara untuk mengetahui jenis kelamin saat dipelihara di akuarium , kemudian dari tingkah lakunya dapat diketahui antara jantan dan betina. Misalnya pada ikan siklid , saat masih dipelihara sebagai anakan, maka akan terlihat ikan jantan biasanya lebih agresif dalam hal berebut pakan, mempertahankan wilayah dan pada saat menjelang dewasa akan berkelahi memperebutkan betina.
A. 5. VentingVenting adalah cara yang paling efektif untuk menentukan jenis kelamin ikan, terutama pada ikan-ikan dimorfisme (jenis ikan yang sama persis, sehingga sulit  dibedakan dengan pandangan mata). Venting adalah melihat bentuk alat kelamin saat ikan sudah mendekati memijah. Ikan jantan biasanya lancip bagian vent nya, sementara ikan betina biasanya lebih besar dan lonjong (karena akan digunakan untuk keluar telurnya)
B. Memilih IndukanTidak hanya diketahui jenis kelaminnya saja untuk mencetak anak-anak ikan hias yang baik karena masih dibutuhkan beberapa syarat diantaranya :
1. Pilihlan indukan yang bagus dalam hal warna tubuh atau coraknya. Sifat ini akan diwariskan kepada anak-anakanya kelak. Kita memproduksi ikan hias bukan ikan konsumsi. Kualitas yang baik akan membuat ikan laku dijual bukan asal-asalan.2. Hanya dipakai indukan yang matang kelamin  dan sehat, karena kalau ikan saki atau cacat buikan tidak mungkin akan menghasilkan anak-anak yang cacat dan tidak laku dijual.3.  Pasangan sudah jodoh dan cocok. Bukan tidak mungkin ikan yang baru dipasangkan tidak segera memijah justru terjadi perkelahian yang berat sebelah, sehingga bukan anakan yang dihasilkan tetapi hmatinya induk betina. Hal ini sering terjadi pada ikan siklid.
C. Beragam cara pemijahanSecara garis besar terdapat 2 cara memijah yaitu ikan beranak dan bertelur. Semua ikan yang bertelur disebut sebagai egg layer. Egg layer dibagi menjadi beberapa cara lagi diantaranya  egg-scatterers, egg-depositors, egg-burriers, mouth-brooders, dan nest-builders.
C.1. Egg-scatterers/ Ikan bertelur dengan cara telur diserakkan atau disebarkan. Telur ada yang jatuh di substrat berupa daun, akar pohon, pecahan batu dll. Ada telur yang melekat ada juga yang tidak mempunyai daya lekat. Ikan ini memijah dengan secara berpasangan atau secara massal. Benih biasanya cepat menetasnya. Induk tidak peduli dan tidak merawat telurnya.
C.2. Egg-depositors/ Menyimpan telurIkan ini meletakkan telurnya  di atas substrat secara sengaja, bukan di serakkan. Dalam kelompok ini masih dibagi lagi menjadi induk yang peduli, mengawasi dan merawat telur dan anaknya seperti kelompok ikan siklid dan catfish (lele-lelean/ ikan bersungut). Jenis lain yang tidak peduli adalah kelompok ikan killifish, cyprinid dan beberapa catfish.Berdasarkan posisi substrat masih dibagi lagi, yaitu ikan yang meletakkan di tempet tersembunyi seperti di gua, celah dan daerah terlindung lainnya. Ini disebut sebagai Sementara ikan yang meletakkan di tempat terbuka dan dijaga dengan sepenuh hati adalah ikan Open Spawner. Ikan dalam golongan Open spawner adalah petarung yang tangguh, mereka akan mempertahankan telurnya sampai mati. Bahkan sering terlihat penyerang yang ukurannya 2 kali tubuhnya juga masih dilawannya.
C.3.Egg-burriers/membenamkan telurIkan ini membenamkan telurnya di Lumpur dan telurnya saat kemarau masih bisa dipertahankan dan akan menetas saat musim hujan berikutnya. Ikan killifish annual biasanya melakukan metode ini.
C.4. Pengeram telur dimulai dengan cara ikan betina mengeluarkan telur di atas substrat, kemudian ikan betina akan mengambil telur tersebut dan dimasukkan di mulutnya, sementara si jantan mengeluarkan spermanya dan dimasukkan di mulut betina yang sudah ada telurnya. Pembuahan terjadi di mulut ikan betina. Suatu ritual yang unik, dimana proses ini kadang dibantu oleh spot egg atau corak bulat yang ada di sirip anal ikan jantan. Ikan betina mengira spot egg adalah telur yang dibawa jantan untuk dimasukkan ke mulut betina, padahal yang dimasukkan adalah sperma. Jenis yang mempunyai cara memijah seperti di atas adalah . Kebiasaan ikan silkid asal Afrika memijah dengan cara iniJenis lainnya adalah  dimana telur dikeluarkan oleh ikan betina, dibuahi ikan jantan dan telur yang terletak di atas substrat akan dijaga kedua induk sampai menetas. Setelah menetas maka larva akan dimasukkan di mulut untuk menyembunyikan anaknya dari bahaya. Saat aman, mereka akan keluar dari mulut induknya. Kebanyakan ikan siklid Amerika dalam kelompok eartheater / geophagus.
C.5.Ikan memijah dengan cara membuat sarang dari busa yang dibuat ikan jantan. Bubble nest  atau sarang busa ini dibuat dari kotoran tumbuhan  dan air liur ikan (kelenjar saliva).Ikan-ikan labirin , seperti cupang, gurami, sepat dll biasanya membuat sarang busa yang dibuat dipermukaan air. Tanaman air digunakan untuk membuat struktur untuk memudahkan penyususnan sarang.
C.6. LivebearersIkan dalam kelompok ini adalah ikan yang beranak. Ikan-ikan dari suku poecilidae adalah kelompok livebearer seperti gupy, molly,platy dll.
D. Pengkondisian IndukIkan yang akan dipijahkan sebaiknya dikondisikan dulu. Pengkodisian ikan meliputi adaptasi kualitas air dan pakan.Kualitas air dibahas secara tersendiri dalam Bab Kualitas Air.Ada jenis ikan yang mendapatkan protein yang tinggi, seperti kebanyakan ikan predator atau karnivora, sekitar 50-60% kandungan proteinnya, sebaliknya ikan herbivore harus mendapatkan diet protein cukup 30-40%. Aplikasinya bisa berdasarkan jenis pellet yang digunakan. Pelet yang dijual memang berdasarkan kebutuhan protein masing-masing ikan. Ikan herbivore, omnivore dan karnivora tentu berbeda kebutuhannya. Pellet yang sesuai seperti ini memang banyak dijual, tetapi memang lebih mahal dibanding sembarang pellet, seperti selama ini dipakai oleh peternak ikan konsumsi, yaitu pelet ikan lele.
E. Bak PemijahanBak pemijahan dibuat khusus, bukan dicampur dengan ikan lain. Karena ikan mempunyai kecenderungan memakan larva atau telur ikan apapun.
E.1. Egg ScatteredKelompok ikan barbs dan danio  mempunyai telur yang tidak lengket (tidak melekat di substrat) , sehingga ketika telur jatuh ke dasar, maka harus ditempatkan artificial mop (alat peletak telur buatan, bisa dibuat dari tali rafia)atau tanaman air. Posisi tanaman air dan alat peletak tanaman air di dasar, bukan di atas.Untuk jenis telur yang lengket dan menempel pada substrat, seperti kelompok ikan tetra, maka diperlukan lebih rapat lagi tanaman atau alat peletak telurnya.Ikan –ikan rainbow asal Papua dan Australia juga lengket telurnya. Mereka juga memerlukan alat peletak telur dan dapat dibuat dari raffia atau tali halus.




                   Gb. 3 a,b,c. Alat peletak telur dari rafia atau kenur


            Gb. 4.Pemijahan egg scatter pada kelompok Barb dan  Danio
             Gb. 5. Pemijahan egg scatter pada kelompok Characin (Characidae).
      Gb 6. Tanaman melayang bila sifat Telurnya  melayang atau terapung,               seperti ikan tetra dan rainbow


E.2.Egg-depositorsIkan dengan cara memijah seperti ini membutuhkan beberapa alat Bantu untuk menyembunyikan atau menempelkan telurnya. Jenis ikan yang memijah dengan caraSubstrat spawner, harus diberikan beragam alat peletak telur seperti genting tanah liat, atau tanaman air yang mempunyai daun lebar . Ikan discus dan manvish membutuhkan permukaan yang vertical seperti potongan pralon atau alat khusus dari keramik berbentuk kerucut
                  Gb. 8. Open spawner meletakkan telurnya ditempat terbuka.
Pada ikan yang mempunyai sifat pemijahan Cavity spawner , biasanya dipakai batok kelapa, bamboo yang diberi lubang, pot tanah liata kecil, cangkang kerang dll.

                  Gb 9. Cavity spawner memilih substrat yang  tersembunyi.
Ikan yang tidak merawat dan mengurus anaknya dapat diberikan banyak tanaman air seperti java moss atau alat peletak telur yang dibuat di dasar akuarium, bukan melayang. Begitu telurnya sudah dikeluarkan induknya dan dibuahi, maka induk harus diambil, karena kecenderungan induk memakan telurnya sangat besar.
E.3. Egg-burriers:Ikan yang suka mengubur telurnya di substrat sebaiknya diberikan substrat saat dipijahkan di akuarium atau di kolam. Ikan jenis ini tentu lebih baik dipijahkan di kolam tanah.
E.4.Mouth-broodersOvophile mouth-brooders tidak membutuhkan bak pemijahan yang khusus, selama hanya indukan dan calon anaknya di mulut, tanpa ikan jenis lain di bak. Demi alas an ekonomis , anak dan induknya harus dipisah supaya induk dapat lebih cepat lagi memijah pada tahap berikutnya.Larvophile mouth-brooders juga harus diletakkan di bak pemijahan khusus, tidak dicampur dengan ikan lain.
E.5. Nest-buildersIkan yang memijah dengan cara ini  harus dibuatkan alat Bantu meletak telur dengan meletakkan tanaman air yang melayang. Atau mop raffia/nilon yang berada di permukaan air.Jenis ini juga tidak membutuhkan arus yang kuat, karena bisa merusak sarang busa yang dibuat ikan jantan.

                                  Gb.10.  Si Pembuat sarang
Pemijahan jenis ini harus lebih banyak lagi tanaman air yang dimasukkan, biasanya lebih efektif di kolam. Tanaman air sebaiknya yang menutupi semua lapisan baik di dasar, tengah dan permukaan. Tanaman jenis cabomba dan myriophylum adalah pilihan yang tepat.Pemberian tanaman air yang rapat untuk memberi perlindungan dari pemangsaan induk atau ikan lain, karena biasanya pemijahan ikan ini secara massal.
F. Merangsang Ikan MemijahPada ikan yang sulit atau agak sulit memijah biasanya dilakukan perangsangan untuk memijah/  . pemijahan dirangsang berdasarkan keadaan alam dimana ikan ini berasal, termasuk pakan dan musim memijah.
F.1. Kondisi Lingkungan.KOndisi air yang sesuai dengan dimana ikan berasal dapat mempermudah jalan bagi ikan untuk memijah. Selain kualitas air berupa pH dan suhu, juga perlu ditiru adalah kondisi lingkungan dimana mereka memijah diantaranya  tempat bersembunyi, tempat memijah, bagaimana intensitas sinar yang masuk di lokasi tersebut, arus air, dan kondisi sosial ikan.Kondisi sosial ikan meliputi apakah saat memijah ikan hidupnya soliter (1 pasang induk), atau scholling (ikan berkelompok dalam jumlah banyak). Beberapa induk jantan kadang hanya monogami atau sepasang sepanjang hidupnya, atau ada beberapa betina /haeremicdalam satu jantan seperti kebanyakan ikan siklid Afrika.
F.2. PakanPakan yang tepat juga memudahkan jalan bagi ikan untuk memijah. Tanpa pakan yang tepat, pengkodisian seperti alam aslinya tidak mungkin terwujud.Beberapa ikan yang sulit memijah, ternyata dalam dietnya harus mengandung makanan berupa larva serangga seperti larva nyamuk dan serangga buah. begitu pakan ini diberikan ikan ternyata mau memijah. Mereka ternyata adalah memang ikan pemakan larva serangga.
F.3. Perangsang musim hujanBanyak ikan yang memijah harus berdasarkan musim penghujan. Dengan merangsang seperti seakan-akan musim hujan di akuarium/bak kolam, diharapkan ikan mau memijah.Hujan di alam dapat mempengaruhi kimia air, tinggi air dan suhu air. Contohnya untuk merangsang ketinggian air, maka di akuarium/bak pemijahan diberi air yang ketinggiannya separuh atau ¼ akuarium/bak. Kemudian setiap hari tambahkan 5 % volume air akuarium/bak. Air pengganti harus lebih dingin disbanding air di bak / akuarium.Untuk simulasi hujan, maka dapat diberikan pancuran dari filter seakan air hujan.Proses ini diulang-ulang sampai ikan memijah. Pada beberapa ikan , pengkodisian seperti ini biasanya sudah dapat  merangsang ikan untuk memijah. Bila hal ini tidak terjadi, maka harus dilakukan kawin suntik dengan menyuntikkan hormone ke dalam tubuh ikan (lihat bab Kawin suntik).
"Target fish" adalah menciptakan suasana untuk memperkuat pasangan dalam membina “perkawinan” sehingga ikan mau memijah. Target fish adalah ikan yang dimasukkan dalam bak pemijahan (biasanya lebih kecil) yang digunakan untuk “menggoda”  sehingga akan menjadi obyek agresi pasangan tersebut.Dengan adanya “pihak ketiga”, maka pasangan akan menjadi lebih giat melakukan  pemijahan, toh ikan yang dimasukkan tidak terlalu besar dan siap menjadi obyek pelampiasan si jantan dan akan menaikkan gengsinya di mata ikan betina. Cara ini biasanya ampuh untuk ikan-ikan dari suku Cichlidae (ikan siklid). Tetapi ingat di bak harus ada tempat untuk bersembunyi, karena kalau tidak maka ikan target akan benar-benar menjadi bulan-bulanan mereka berdua.
G. Menjodohkan ikanMenjodohkan ikan hias gampang-gampang susah. Pada ikan siklid (Cichlidae) agak rumit karena mereka mempunyai beragam “gaya” memijah. Beberapa jenis pemijahan pada ikan diantaranya adalah :  G.1. Kawin massalAdalah pemijahan dimana ikan jantan dan betina memijah dalam jumlah banyak. Jenis ikan ini diantaranya ikan barb, tetra, dan beberapa ikan rainbow. Ikan jenis ini pun perbandingan ikan jantan dan betina beragam, ada 2 jantan berbanding 1 betina, atau 1 jantan dengan 1 betina atau 2 betina dan 1 jantan.
G.2. MonogamiIkan yang memijah dengan perbandingan 1 jantan dan 1 bvetina atau sepasang. Ikan siklid dari Amerika biasanya monogamy.
G.3. PoligamiIkan yang melakukan poligami atau 1 jantan dengan banyak betina atau harem. Kebanyakan ikan siklid afrika adalah ikan poligami yang hidup di suatu daerah yang dijaga oleh pejantan dominant yang membawahi 3-6 betina dan beberapa jantan muda sub dominan. Cara pemijahan ini dikenal sebagai haeremic.
G.4. PoliandriIkan yang memijah dengan  1 betina dengan 2-3 jantan. Ikan siklid jenis Julidochromis ada yang memijah dengan cara ini. Ikan alligator juga memijah dimana 1 betina dibuahi oleh 2-3 pejantan. Biasanya ikan betina berukuran lebih besar dan ini secara ilmiah dilakukan untuk memastikan sel telurnya terbuahi semua.
G.5. Teknik menjodohkan ikanKebanyakan ikan tidak sulit untuk dijodohkan terutama ikan-ikan yang hidupnya massal atau berkelompok (schooling) seperti kebanyakan ikan dari suku Cyprinidae seperti barb, ikan –ikan tetra, ikan kiliifish dll. Ikan-ikan tertentu biasanya ikan besar seperti cichlidae (ikan siklid) agak sulit dijodohkan. Mereka kadang tidak kawin tetapi justru berkelahi yang tentu tidak seimbang sehingga terjadi pembantaian ikan jantan terhadap ikan betina.Untuk menjodohkan ikan yang bersifat  poligami caranya adalah memasukkan dulu ikan betina di akuarium (bisa 4-6 sekaligus) tentu yang berukuran sama. Kemudian setelah 2-3 hari baru ikan jantan yang dimasukkan. Bukan terbalik , kalau ikan jantan dulu baru dimasukkan dan ikan betina  baru dimasukkan maka akan berakibat ikan betina dibunuh oleh ikan jantan karena ikan ini sangat territorial dan agresif.Untuk ikan monogamy atau hidup sepasang, maka diperlukan sekat kaca.

                                  Gb. Ikan disekat dulu dengan kaca
                                      Gb. 11 Proses penjodohan ikan
Ikan betina dan jantan dimasukkan bersamaan tetapi disekat dulu dengan kaca. Kemudian bila dilihat ikan saling jodoh (tidak berkelahi atau “jaws locking”/ saling mengunci mulut), berarti ikan jodoh. Maka sekat kaca dibuka, tetapi tetap perlu diperhatikan bisa saja mereka terlihat rukun , begitu pagi hari ternyata ikan betina sudah tergeletak tak bernyawa , hal ini sering terjadi.Sebaiknya kaca disekat saat siang hari, kemuidan di malam hari sekat dipasang lagi. Begitu seterusnya sampai kita percaya bahwa mereka tidak akan bertengkar lagi.Pertengkaran ikan  ini sebenarnya sepele, biasanya si jantan sudah birahi atau siap memijah tetapi ikan betina belum matang kelamin sehingga terjadi pemaksaan kehendak. Metode kaca sekat biasa digunakan juga untuk menghasilkan ikan yang induknya berbeda jenis (hibrida) seperti ikan lou han.* (